Kamis, 16 Agustus 2012

PENGLIHATAN MORRIS CERULLO TENTANG NERAKA

Oleh MORRIS CERULLO
Morris Cerullo

Ada banyak orang saat ini yang tidak percaya adanya neraka. Mereka menolak percaya bahwa Tuhan, dalam kasih-Nya yang besar, akan menghukum seseorang di tempat yang penuh dengan siksaan yang kejam. Ini adalah kebohongan terbesar yang pernah dilakukan setan! Allah adalah Allah yang penuh kasih, tetapi ia juga Allah yang adil, yang telah berjanji untuk menghukum orang-orang yang menolak Kristus dan tetap berdosa kepada-Nya. Kita perlu Allah menggoncangkan kita dari tidur. Kita perlu Allah melahirkan di dalam hati kita suatu kerinduan baru yang menyala-nyala bagi jiwa yang terhilang, yang akan menyebabkan kita menyerahkan diri dan mempunyai komitmen total pada tujuan kita untuk memberitakan injil kepada dunia sebelum Yesus datang.

Kita perlu suatu visi tentang neraka dan siksaan yang kejam yang ada di dalamnya. Kita perlu mempunyai suatu wahyu tentang apa artinya jiwa-jiwa yang terhilang selama-lamanya di dalam api neraka yang menyala-nyala dalam kekekalan tanpa Tuhan.
Neraka adalah tempat yang nyata. Tempat ini bukanlah suatu hasil imajinasi seseorang. Sama seperti surga adalah nyata, neraka juga nyata. Dalam penglihatan, Yohanes melihat antikris dan nabi palsu dibuang ke dalam lautan api (Wahyu 19:20).
Ia melihat setan dibuang ke dalam api neraka, dimana ia akan “disiksa siang dan malam selama-lamanya” (Wahyu 20:10).” Ia melihat tahta pengadilan putih yang besar, di mana setiap orang yang namanya tidak tercantum di dalam Kitab Kehidupan dibuang ke dalam lautan api (Wahyu 20:13-15)
Saya tahu bahwa neraka adalah suatu tempat yang nyata karena saya sudah melihatnya. Ketika saya masih anak-anak berumur lima belas tahun, Tuhan membawa saya ke surga di mana Ia mengizinkan saya untuk melihat kengerian dari neraka yang sangat nyata.
Saya melihat api yang menyala-nyala dan belerang yang menyala-nyala. Di antara nyala api itu, saya melihat jutaan orang yang terhilang, semuanya menjerit-jerit karena siksaan yang menyakitkan. Saya tidak dapat menggambarkan seluruh kengerian yang saya lihat hari itu.
Saya sungguh-sungguh percaya bahwa jika ada utusan yang dikirim langsung dari neraka untuk memperingatkan orang-orang berdosa, mereka masih tetap tidak dapat memahami siksaan dan kengerian yang luar biasa yang menunggu orang-orang yang tidak diselamatkan di dalam tempat yang sangat mengerikan itu. Oh, jeritan dan ratapan jiwa-jiwa yang tersiksa itu! Mereka akan senantiasa diingatkan sepanjang kekekalan tentang dosa mereka yang keji karena menolak kasih dan kemurahan Allah.
Saya mendengar tangisan anak-anak yang meregang nyawanya di dalam penghukuman yang kekal karena mereka menolak tuntunan orang tuanya dan sekarang memohon-mohon untuk dilepaskan dari nyala api itu.
Saya merasakan kengerian orang-orang yang murtad yang dulu pernah mengenal kuasa dan keselamatan Yesus Kristus, tetapi sekarang mereka harus masuk ke dalam kekekalan dan sama sekali terpisah dari Tuhan. Oh, jeritan dan doa-doa mereka yang mereka naikkan sementara mereka menjerit-jerit meminta satu kesempatan lagi, tapi tidak ada jawaban.
Hari itu, suatu belas kasihan yang membara dan tidak dapat saya lukiskan memenuhi seluruh keberadaan saya sampai saya berpikir hati saya sudah hangus. Dalam empat puluh tahun ini saya tidak pernah lupa tentang visi di mana berjuta-juta orang-orang yang belum diselamatkan menjerit-jerit dari dasar neraka. Saya tahu saya harus melakukan segala sesuatu yang dapat saya lakukan untuk menahan satu jiwa lagi untuk tidak masuk ke neraka.
Penglihatan tentang neraka itulah yang membuat saya menyerahkan hidup saya, penyerahan, dan komitmen total kepada Allah. Itulah yang membuat saya mau mengorbankan keluarga dan kehidupan saya….segala sesuatu….untuk memenangkan jiwa-jiwa yang terhilang sebelum terlambat untuk selama-lamanya.
Disadur dari buku STRATEGI PEPERANGAN ROHANI 4, MORRIS CERULLO

0 komentar:

Posting Komentar

Recent Post